ANALISIS FINANSIAL USAHA PETERNAKAN
AYAM PEDAGING ( BROILER) PAK KAYUN
Oleh :
I Gd. Benson Andika, I Gd. Agus Dharmika Jaya, Gd. Agus Aditya Pranata, Ni Pt. Ayu Shanti
Astrini, I Wy. Wahyudi, I Md. Rahmanta Dioksa
Jurusan Ilmu Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana
RINGKASAN
Sebuah usaha peternakan ayam pedaging ( broiler ) akan
selalu berprinsip mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin dengan biaya produksi yang seefisien mungkin. Untuk mencapai keadaan seperti itu, sebuah usaha peternakan akan melakukan berbagai macam cara
sehingga keuntungan yang diperoleh mencapai tingkat maksimal.
Analisis finansial ini dilakukan pada sebuah usaha
peternakan milik Pak Kayun di daerah Mengwi, Badung. Analisis finansial ini selain dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan usaha
peternakan mikik Pak
Kayun. Dari hasil analisis biaya-biaya yang dikeluarkan dan
pendapatan yang diperoleh dalam satu masa panen didapatkannilai R/C Ratio sebesar 1,22. Dengan kondisi seperti ini, dapat dikatakan usaha
peternakan ayam pedaging ( broiler ) milik Pak Kayun layak untuk tetap
beroperasi.
PENDAHULUAN
Latar belakang
Suatu usaha peternakan pada dasarnya menggunakan
prinsip mendapatkan keuntungan yang
semaksimal mungkin dengan biaya yang seefisien mungkin, namun tetap
mempertahankan kualiatas produk. Dalam upaya mencapai keadaan seperti itu,
sebuah usaha peternakan akan mengupayakan berbagai macam teknologi yang bisa
dipergunakan, sehingga apa yang
diinginkan dapat tercapai sesuai dengan harapan.
Suatu analisis atau penilaian terhadap keberhasilan suatu uhasa peternakan, biasanya akan
dilihat dari seberapa besar keuntungan ( laba ) yang diperoleh pada satu
periode panen. Pada umumnya usaha peternakan ayam pedaging ( broiler) memilki
masa panen kurang lebih 35 hari. Sepanjang 35 hari tersebut, peternak akan
berusaha untuk memacu pertumbuhan bobot badan ayam agar mencapai pertumbuhan
bobot maksimal secepat-cepatnya.
Usaha peternakan ayam pedaging ( broiler ) milik Pak
Kayun ini, terletak daerah Mengwi, Badung. Usaha peternakan ini sudah berjalan
selama kurang lebih 2 tahun, sejak tahun 2010. Dan hingga sekarang masih tetap bertahan, walaupun dalam kondisi yang
sedikit kurang baik karena pada umumnya usaha - usaha peternakan ayam pedaging
yang sekarang berkembang sudah melakukan hubungan kemitraan dengan sebuah perusahaan peternakan ayam yang nilai
pendapatannya sudah bisa diperkirakan sebelumnya. Hal ini diikarenakan mulai dari bibit, pakan, obat, vitamin
dan biaya operasional lainnya sudah tertera di dalam kontrak kerja. Begitu pula
dengan harga jual ayam per kg nya, sudah ditentukan terlebih dahulu di dalam
kontrak.
Luas area kandang ayam Pak Kayun, sekitar 22 are
dengan kapasitas kandang sekitar 5000 ayam. 5000 ayam tersebut berada dalam
satu kandung berlanatai 2, dimana satiap bagian kandang akan diberi sekat -
sekat tersendiri agar ayam tidak mengalami stres karena jumlahnya yang cukup
banyak. Dalam menjalankan usahanya Pak Kayun dibantu oleh 2 orang pekerja, dimana 2 orang
pekerja tersebut merupakan pasangan suami istri, yaitu Pak Kadek Mariana dan
Buk Luh Asih. Pak Kadek Mariana berasal dari desa Sanggalangit, Kecamatan
Gerokgak, Buleleng
Usaha peternakan Pak Kayun ini, termasuk usaha peternakan
ayam pedaging yang sifatnya mandiri. Artinya semua biaya operasional dan
pembelian bibit ayam berasal dari modal sendiri. Hal ini menyebabkan semua risiko terburuk yang mungkin
akan terjadi menjadi tanggung jawab Pak Kayun sendiri. Ini berbeda dengan usaha
peternakan ayam pedaging ( broiler ) yang sudah melakukan hubungan kemitraan,
karena dalam kondisi apapun harga dan total penerimaan sudah bisa ditentukan
sesuai dengan nilai kontrak yang ada.
Akhir-akhir ini sering kali peternak ayam pedaging (broiler) mengalami kerugian
yang cukup besar sehingga menyebabkan usahanya mengalami kebangkrutan dan tidak
bisa beroperasi lagi. Kerugian yang cukup besar tersebut biasanya disebabkan
oleh kondisi lingkungan yang selalu berubah secara signifikan, misalnya perubahan antara musim penghujan
dan panas yang tidak bias ditebak, sedangkan ayam sulit untuk beradaptasi. Pada
kondisi inilah pengetahuan peternak sangat diperlukan, guna mengurangi kerugian
dan usaha dapat berjalan dengan lancar.
Dalam hal inilah analisis finansial sangat dibutuhkan
dalam sebuah usaha peternakan ayam pedaging ( broiler ). Karena dengan
melakukan analisis finansial akan menjadi lebih paham mengenai prospek
kedepannya dari sebuah usaha peternakan. Dan juga dapat memperkirakan seberapa
lama sebuah usaha peternakan akan tetap bertahan dan bersaing di dalam
persaingan yang semakin ketat. Karena biaya-biaya dan pendapatan sudah
diperkirakan sebelumnya.
Rumusan masalah
Usaha peternakan ayam pedaging (broiler) sering kali mengalami kesulitan
untuk mengetahui seberapa besar keuntungan ataupun kerugian yang akan didapat dalam satu masa panen. Hal ini lebih
dikarenakan harga jual ayam/kg ditentukan oleh harga pasar. Menjadi sebuah pertanyaan besar bagi penulis melihat usaha –
usaha yang dilakukan oleh Pak Kayun untuk tetap bertahan dalam persaingan
bisnis dan tetap mendapatkan keuntungan yang maksimal. Selain iu berkenaan
dengan jumlah biaya – biaya dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada satu kali
masa panen dengan jumlah ayam 5000 ekor/panen, akan menjadi salah satu
pembahasan dalam analisis finansial ini.
Tujuan dan kegunaan
Sebuah usaha peternakan pasti menginginkan keuntungan
yang maksimal dan mampu tetap bertahan dalam persaingan yang semakin ketat. Analisis finansial ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui besarnya biaya – biaya yang dikeluarkan dalam satu kali
masa panen pada usaha ayam pedaging ( broiler ) milik Pak Kayun. Dengan jumlah
ayam sebanyak 5000 ekor dan usaha yang bersifat mandiri. Selain untuk mengetahui besarnya
biaya - biaya yang dikeluarkan dalam satu periode panen, juga akan diketahui
angka - angka tentang penerimaan dan laba yang akan
di dapat.
TINJAUAN PUSTAKA
Adapun hal-hal yang perlu dipahami dalam melakukan
analisis finansial usaha
peternakan ayam pedaging ( broiler ) adalah sebagai berikut :
Biaya tetap (Fixed Cost/FC)
Biaya tetap (Fixed Cost) merupakan
biaya-biaya yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh aktifitas perusahan.
Besarnya nilai biaya tetap akan selalu sama dan selalu ada ketika suatu usaha
peternakan sedang melakukan kegiatan produksi ataupun dalam keadaan tidak
beroprasi. Dan juga besar kecilnya biaya tetap tidak dipengaruhi oleh pengurangan
ataupun penambahan faktor produksi.
Contoh dari biaya tetap adalah
pengeluaran sewa tanah, sewa gedung, , pembuatan kandang, perawatan alat, gaji tetap pegawai, dan biaya-biaya lainnya yang akan selalau
dikeluarkan ketika usaha sedang beroperasi ataupun sedang tidak beroperasi.
Biayavariable (Variable Cost/VC)
Biaya variable (Variable Cost) merupakan biaya
yang besar kecilnya dipengaruhi oleh perubahan aktifitas perusahaan. Jika
perusahaan tidak melakukan aktifitas maka biaya ini tidak ada, dan biaya ini
akan berubah seiring dengan aktifitas produksi perusahaan. Semua biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan ketika melakukan aktifitas merupakan biaya variable, termasuk juga bonus
gaji pegawai yang besarnya tergantung keuntungan yang diperoleh. Dalam usaha
peternakan ayam pedaging (broiler) besarnya keuntungan tergantung dari besarnya
biaya pakan yang dikeluarkan dan besarnya jumlah kematian ayam.
Contoh biaya variabel adalah bonus gaji pegawai, biaya pakan, biaya
listrik, biaya air, biaya obat, biaya vaksin, dan biaya lainnya yang merupakan
biaya yang sifaynya tidak tetap atau dipengaruhi produksi dan penerimaan.
Biaya total ( Total Cost/TC )
Biaya total (Total Cost) merupakan hasil
dari penjumlahan biaya tetap dengan biaya variable atau dengan persamaan
matematis sebagai berikut :
|
Penerimaan (Revenue)
Penerimaan
merupakan hasil yang diperoleh perusahaan dari penjualan output yang diukur
dalam satuan uang. Besarnya penerimaan dalam usaha peternakan ayam pedaging
(broiler) yang sifatnya mandiri akan sangat tergantung pada harga pasar. Karena
harga penjualan ayam/kg ditentukan oleh kondisi pasar yang sering beerubah
(harga fluktuatif) maka besarnya
penerimaan, keuntungan dan kerugian sulit untuk diketahui.
|
Break Even Point (BEP)
Break
even point (BEP) disebut juga titik impas atau titik pulang pokok. BEP
merupakan kondisi dimana suatu perusahaan tidak mengalami keuntungan tetapi
juga tidak mengalami kerugian (titik O).
|
Laba (Keuntungan)
Laba
(keuntungan) merupakan kelebihan penghasilan diatas biaya selama satu periode
panen. Dalam sebuah usaha peternakan ayam pedaging (broiler) peternak akan
berusaha mendapatkan keuntungan yang sebesar – besarnya dengan biaya yang
semurah-murahnya.
Laba
akan dipergunakan sebagai dasar penghitungan besarnya pajak bagi perusahaan,
pedoman dalam penentuan kebijakan investasi dan pengambilan keputusan, serta
dasar dalam perhitungan dan penilaian efisien perusahaan.
|
R/C Ratio
R/C
Ratio merupakan salah satu cara dalam menilai kelayakan suatu usaha. Nilai dari
R/C Ratio adalah perbandingan dari penerimaan dengan biaya total.
Uji kelayakan
usaha berdasarkan besarnya R/C Ration :
·
R/C Ratio > 1, artinya usaha tersebut
layak untuk beroperasi
·
R/C Ratio = 1, artinya usaha tersebut mengalami titi
impas atau tidak mengalami keuntungan ataupun kerugian
·
R/C Ratio < 1, artinya usaha tersebut
tidak layak lagi untuk beroperasi
METODOLOGI
Lokasi
dan Waktu
Pengambilan data dilakukan pada sebuah usaha peternakan
milik pak Kayun di kecamatan Mengwi, Badung pada hari Minggu, 22 April 2012.
Tempat pengambilan data ditentukan, selain dikarenakan di daerah tersebut
banyak terdapat usaha peternakan ayam pedaging (broiler), juga disebabkan
lokasinya yang tidak terlalu jauh dari kampus peternakan Universitas Udayana,
sehingga dapat mengurangi biaya dalam pengambilan data.
Metode pengambilan
data
Pengambilan data dilakukan secara
langsung dengan mendatangi usaha peternakan pak Kayun pada hari Minggu, 22
April 2012. Pada saat pengambilan data, data hanya didapat bersumber dari
pekerja yang ada di lapangan. Hal ini dikarenakan Pak Kayun hanya sebagai
pengontrak lahan, jadi tidak selalu ada di peternakannya. Selain itu pencarian
data sekunder melalui browsing diinternet juga dilakuakan, dalam usaha
penganalisaan dan penyesuaian data lapangan dengan penelitian-penelitian yang
sudah pernah dilakukan oleh peneliti lainnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil observasi data lapangan
Biaya-biaya :
-
Sewa tanah : Rp. 100.000/are/panen
-
Rincian : Area paternakan 22
are
Sewa tanah selama 10 tahun
-
Pembangunan kandang : Rp.200.000.000
Rincian : Penyusutan selama 20 tahun
-
Biaya pakan :
Jumlah pakan : 300 sak/panen
Harga pakan : Rp. 275.000/sak
-
Gaji pegawai :
Gaji/panen Rp.840.000/panen
Bonus gaji : Rp.700.000/panen
-
Biaya operasional ( sekam, listrik, air, obat,
vaksin, dan vitamin ) : Rp. 6.000.000/panen
Jumlah ayam : 5000 ekor
Kematian : 150 ekor/panen
1 periode panen :
35 Hari
Harga Jual :
Rp.12.000/kg
Bobot Jual :
1,9 kg
Perhitungan
:
·
FC/panen
Sewa tanah
Rp.
100.000/are/panen x 22are :
Rp. 2.200.000
Pembangunan kandang
Rp.
200.000.000
Penyusutan
20 tahun ( 240 bulan)
Biaya/panen
= Rp.200.000.000/180 : Rp. 833.333
Gaji/panen : Rp. 840.000
Total
FC :
Rp. 3.873.333
·
VC/panen
Bonus gaji/panen : Rp.700.000
Biaya pakan
300
sak/panen
Harga
Rp.270.000/sak
Biaya
= 300 x Rp.270.000 :Rp.81.000.000
Biaya Operasional/panen :Rp.5.000.000
Total VC/panen :Rp.86.700.000
·
Total Cost (TC)/panen
Total FC/panen + total
VC/panen :Rp.90.573.333
·
Penerimaan (
revenue )
Jumlah ayam :
5000 ekor
Kematian/ pane :
150 ekor
Sisa :
4850 ekor
Bobot jual :
1,9 kg
Total bobot : 4850 x 1,9
:
9215 kg
Harga/kg :
Rp.12.000
Total penerimaan/panen :
9215 x Rp.12000
: Rp.
110.580.000
·
Berak Even Point
( BEP ):
TFC
BEP ( unit) :
P - VC
3.873.333
:
(12.000 x 1,9 ) - (
86.700.000 / 5000 )
:
709.4016
:
710
TFC
BEP ( Rp ) : x P
P – VC
:
710 x ( Rp. 12.000 x 1,9 )
:
Rp. 16.188.000
·
Keuntungan/panen
Keuntungan :
revenue – total cost
:
Rp. 110.580.000 – 90.573.333
:
Rp.20.006.667
·
R/C Ratio
R/C Ratio :
Revenue / total cost
: Rp. 110.580.000
/ Rp.90.573.333
: 1,22
Pembahasan
:
Pada kondisi normal,
dengan jumlah ayam 5000 ekor/panen ; kematian 150 ekor/panen ; harga jual Rp.
12.000/kg ; bobot jual 1,9 kg dan dengan rincian biaya produksi sebesar Rp.
90.573.3331didapatkan angka perhitungan sebagai berikut :
Revenue : Rp. 110.580.000
BEP (
unit ) : 710
BEP (
Rp ) : Rp. 16.188.000
Keuntungan : Rp.20.006.667
R/C
Ratio : 1.22
Pada kondisi nilai R/C Ratio sebesar 1,22 artinya usaha peternakan ayam
pedaging ( broiler ) Pak Kayun layak untuk tetap beroperasi, karena nilai R/C
Ratio > 1 ( 1,22 > 1 ). R/C Ratio sebesar 1,22
artinya setiap pengeluaran biaya Rp. 1 maka usaha akan mendapatkan penerimaan
sebesar Rp. 1,22.
PENUTUP
Kesimpulan
- Analisis finansial berguna dalam menilai kelayakan secara finansial sebuah usaha peternakan.
- Dengan nilai R/C Ratio sebesar 1,22 artinya usaha peternakan ayam pedaging ( broiler ) Pak Kayun layak untuk tetap beroprrasi.
- Nilai R/C Ratio sebesar 1,22 artinya setiap pengeluaran biaya Rp. 1 maka usaha akan mendapatkan penerimaan sebesar Rp. 1,22.
Saran
Sebuah usaha peternakan selalu berprinsip
mendapatkan keuntungan yang semaksimal
mungkin, dengan biaya yang seefisien
mungkin. Dalam mencapai keadaan tersebut hendaknya tetap memperhatikan kualitas
dari produk agar tidak menyebabkan akibat negatif terhadap konsumen.
Usaha peternakan ayam pedaging
(broiler) yang sifatnya mandiri akan mempunyai peluang keuntungan dan kerugian
yang hampir sama. Hal ini akan bertolak belakang dengan usaha peternakan ayam
pedaging (broiler) yang sudah melakukan hubungan kemitraan. Dengan kondisi
tersebut, maka peningkatan pengetahuan peternak mandiri agar memperoleh
keuntungan yang lebih besar akan sangat dibutuhkan.
DAFTAR
PUSTAKA
BalasHapusApotik
toko obat kuat
Obat kuat surabaya
Jual
obat kuat cream
Procomil spray
tissue magic
obat kuat samsu oil
samsu oil
procomil spray asli
cialis 20mg asli
Obat pemerah bibir
jamu
ObatKuat viagra
obat kuat cialis
Procomil spray
Obat kuat samsu oil
olahraga
Obat peninggi badan
Obat peninggi badan
toko
obat pelangsing badan
pelangsing badan
fruit plant asli
pelangsing acai berry
Obat pemerah bibir
Harga
kondom silikon polos
kondom badak
kondom sambung jumbo
ring getar
Ring penggeli
Alamat
obat kuat batam
obat kuat lampung
LAYANAN 24 JAM, KLIK WEBISTE KAMI DI ATAS.