Sabtu, 18 Mei 2013

Teori Relativitas Einstein Untuk Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri

                                         
Dalam setiap perjalanan hidup manusia perasaan suka dan duka merupakan 2 hal yang tidak akan pernah bisa dilepaskan. Berapa pun usia manusia untuk hidup, apapun pekerjaan dan jabatannya, berapapun gaji yang dimiliki, apapun kastanya dimasyarakat dan apapun agama yang dianutnya tidak akan pernah lepas dari yang namanya suka dan duka serta  tangis dan tawa.

Disaat seorang manusia sedang berada dalam kondisi yang bahagia ( suka ), sering kali melupakan setiap duka yang pernah dialaminya. Sehingga tidak jarang dengan mudah langsung jatuh dan terjerumus kearah kehidupan yang tidak baik. Manusia sering kali lupa bawhasannya bahagia duniawi ( suka ) adalah awal dari derita ( duka ) yang tidak terhingga. Dan disaat manusia berada dalam posisi duka yang mendalam, maka mereka akan terus tenggelam dalam deritanya. Setiap hal yang ditemuinya akan menjadi alasan kegagalannya, dan Tuhan sebagi sang pencipta pun sering menjadi sasaran ketidak mampuan orang untuk memanajeman dirinya. 

Rasa percaya diri sering kali menjadi kendala bagi seseorang untuk mengekspresikan dirinya. Perasaan takut salah, merasa tidak mampu sebelum mencoba, grogi, dan tidak berani mencoba adalah beberapa contoh sikap yang pada intinya menunjukan bahwa orang tersebut tidak percaya pada dirinya sendiri. Jika dilihat sebenarnya masing – masing manusia mempunyai potensinya masing  - masing. Hanya saja sering kali mereka tidak bisa memanajeman kemanpuan yang dimiliknya, entah karena belum tahu atau tidak mau tahu mengenai potensi yang dimiliki.

Jika dilihat secara seksama sebenarnya teori yang dikemukakan oleh Albert Einstein berpuluh – puluh tahu yang lalu mengenai kerelativitasan dapat dipergunakan sebagai salah satu cara untuk mengatasi rasa percaya diri manusia. Mengapa ?. Karena pada dasarnya apa yang ada didunia ini bisa dikatakan sebenarnya adalah bersifat relative semuanya.

“ Tidak akan pernah ada orang kaya jika orang miskin sebelumnya tidak ada, tidak akan pernah ada orang cantik jika orang jelek sebelumnya tidak ada, tidak akan pernah ada orang mati jika semua makhluk didunia ini bersifat abadi, tidak akan pernah ada orang yang kelaparan jika semua makhluk di dunia ini tidak pernah makan, bahkan mungkin bisa dikatakan bahwa Tuhanpun tidak akan pernah ada di dalam hati manusia jika tidak ada manusia yang percaya kepada-Nya “
Jadi perbedaan itu adalah sesuatu yang memang sudah harus ada sebelum manusia berkembang seperti sekarang ini. Jangan pernah menjadikan perbedaan didalam diri kita dengan orang lain sebagai suatu hal yang dapat membuat kiat terpisah satu dengan yang lainnya. Karena pada dasarnya kita adalah sama. Hanya perasaan ego yang tinggi yang membuat orang berpikir mereka lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lainnya. 

Jika Anda masih merasa tidak percaya diri dan mengganggap orang lain terlalu jauh lebih dari pada diri anda sendiri, maka ingatlah dan renungkanlah bahwa “ Dia Atau Mereka Yang Anda Anggap Lebih Baik Dari Diri Anda Tidak Akan Pernah Ada Jika Anda Merasa Lebih Baik Dari Dia Dan Mereka “. Asalkan jangan pernah merasa bahwa diri ana adlah yang terbaik, karean diatas langit masih ada langit dan diatas orang yang tahu akan selalu ada orang yang lebih tahu lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar