Disaat seorang manusia
sedang berada dalam kondisi yang bahagia ( suka ), sering kali melupakan setiap
duka yang pernah dialaminya. Sehingga tidak jarang dengan mudah langsung jatuh
dan terjerumus kearah kehidupan yang tidak baik. Manusia sering kali lupa
bawhasannya bahagia duniawi ( suka ) adalah awal dari derita ( duka ) yang
tidak terhingga. Dan disaat manusia berada dalam posisi duka yang mendalam,
maka mereka akan terus tenggelam dalam deritanya. Setiap hal yang ditemuinya
akan menjadi alasan kegagalannya, dan Tuhan sebagi sang pencipta pun sering
menjadi sasaran ketidak mampuan orang untuk memanajeman dirinya.
Rasa percaya diri
sering kali menjadi kendala bagi seseorang untuk mengekspresikan dirinya. Perasaan
takut salah, merasa tidak mampu sebelum mencoba, grogi, dan tidak berani mencoba
adalah beberapa contoh sikap yang pada intinya menunjukan bahwa orang tersebut
tidak percaya pada dirinya sendiri. Jika dilihat sebenarnya masing – masing manusia
mempunyai potensinya masing - masing. Hanya
saja sering kali mereka tidak bisa memanajeman kemanpuan yang dimiliknya, entah
karena belum tahu atau tidak mau tahu mengenai potensi yang dimiliki.
Jika dilihat secara
seksama sebenarnya teori yang dikemukakan oleh Albert Einstein berpuluh – puluh
tahu yang lalu mengenai kerelativitasan dapat dipergunakan sebagai salah satu
cara untuk mengatasi rasa percaya diri manusia. Mengapa ?. Karena pada dasarnya
apa yang ada didunia ini bisa dikatakan sebenarnya adalah bersifat relative
semuanya.
“
Tidak akan pernah ada orang kaya jika orang miskin sebelumnya tidak ada, tidak
akan pernah ada orang cantik jika orang jelek sebelumnya tidak ada, tidak akan
pernah ada orang mati jika semua makhluk didunia ini bersifat abadi, tidak akan
pernah ada orang yang kelaparan jika semua makhluk di dunia ini tidak pernah
makan, bahkan mungkin bisa dikatakan bahwa Tuhanpun tidak akan pernah ada di
dalam hati manusia jika tidak ada manusia yang percaya kepada-Nya “
Jadi perbedaan itu
adalah sesuatu yang memang sudah harus ada sebelum manusia berkembang seperti
sekarang ini. Jangan pernah menjadikan perbedaan didalam diri kita dengan orang
lain sebagai suatu hal yang dapat membuat kiat terpisah satu dengan yang
lainnya. Karena pada dasarnya kita adalah sama. Hanya perasaan ego yang tinggi
yang membuat orang berpikir mereka lebih tinggi atau lebih rendah dari yang
lainnya.
Jika Anda masih merasa
tidak percaya diri dan mengganggap orang lain terlalu jauh lebih dari pada diri
anda sendiri, maka ingatlah dan renungkanlah bahwa “ Dia Atau Mereka Yang Anda Anggap Lebih Baik Dari Diri Anda Tidak Akan
Pernah Ada Jika Anda Merasa Lebih Baik Dari Dia Dan Mereka “. Asalkan
jangan pernah merasa bahwa diri ana adlah yang terbaik, karean diatas langit
masih ada langit dan diatas orang yang tahu akan selalu ada orang yang lebih
tahu lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar