Nama : I Gede Benson Andika
Nim : 1107105001
Jenis Pupuk : Pupuk ZA
Ammonium
Sulfat (ZA) merupakan salah satu jenis pupuk sintetis yang mengandung unsur
hara N. Pupuk ammonium sulfat dikenal juga dengan
nama ZA (Zwavelzure Amonium). Unsur hara N yang berasal dari Urea dan ZA
merupakan hara makro utama bagi tanaman selain P dan K dan seringkali menjadi
faktor pembatas dalam produksi tanaman. Menurut Gardner dkk.
(1991), defisiensi N membatasi pembesaran sel dan pembelahan sel. N
berperan sebagai bahan penyusun klorofil dan asam amino, pembentuk protein,
esensial bagi aktivasi karbohidrat, dan komponen enzim, serta menstimulasi
perkembangan dan aktivitas akar serta meningkatkan penyerapan unsur-unsur hara
yang lain (Olson dan Kurtz, 1982). Pupuk ZA dibuat dari gas amoniak dan gas
belerang. Persenyawaan kedua zat tersebut menghasilkan pupuk ZA yang mengandung
N 20,5 sampai 21%, bersifat tidak higroskopis. Menurut Hilman dkk. (1993,
dalam Widyastuti, 1996), pupuk N dalam bentuk ammonium sulfat (ZA) yang diberikan
ke dalam tanah pertama-tama akan diserap (adsorpsi) oleh kompleks koloid tanah
dan bentuk N (NH4+) cenderung tidak hilang dan tercuci air, sedangkan urea
dapat segera larut dalam air. Tahap akhir dalam proses pembuatan pupuk ZA
adalah pengeringan. Pengeringan adalah
proses untuk menghilangkan sejumlah cairan volatileyang terdapat dalam padatan
dengan cara evaporasi. Dalam industri pupuk seperti ammonium sulfat (ZA),
superfosfat (SP), dan natrium fosfat kalium (NPK), proses pengeringan biasanya
dilakukan dengan menggunakan rotary dryer. Untuk dapat mendesain dan
menganalisa kinerja suatu rotary dryer,
perlu diketahui terlebih dahulu karakteristik pengeringan bahan padat yang
dikeringkan. Hal ini dapat dilaksanakan secara eksperimen dengan menggunakan
alat tray dryer. Penelitian untuk
memperoleh data karakteristik telah dilakukan oleh sejumlah peneliti, antara
lain : pengeringan limbah padat dari ekstraksi minyak zaitun oleh Doymaz et al
(2003), pengeringan ampas wortel oleh Singh et al (2006), pengeringan biji
anggur oleh Roberts et al (2008), dan pengeringan limbah padat tapioka oleh
Dedi dkk (2009).
Contoh
pupuk ZA :
Produsen
: PT.Petrokimia Gresik
Alamat :
Kabupaten Gresik, Jawa Timur
Spesifikasi Pupuk ZA Petrokimia Gresik :
o
Nitrogen minimal 20,8%
o
Belerang minimal 23,8%
o
Kadar air maksimal 1%
o
kadar Asam Bebas sebagai H2SO4 maksimal
0,1%
o
Bentuk kristal
o
Warna putih
o
Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg
Sifat dan keunggulan pupuk ZA Petrokimia Gresik
:
o
Tidak higroskopis
o
Mudah larut dalam air ( ZA harus disimpan di tempat kering ).
o
Digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan
o
Senyawa kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama
o
Dapat dicampur dengan pupuk lain
o
Aman digunakan untuk semua jenis tanaman
o
Meningkatkan produksi dan kualitas panen
o
Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan
kekeringan
o
Memperbaiki rasa dan warna hasil panen.
o
Memperbaiki
kualitas dan meningkatkan produksi serta nilai gizi hasil panen dan pakan
ternak karena peningkatan kadar protein pati, padi, gula, lemak, vitamin, dll.
o
Memperbaiki
rasa dan warna hasil panen.
o
Tanaman
lebih sehat dan lebih tahan terhadap gangguan lingkungan (hama, penyakit,
kekeringan).
o
Reaksi
kerjanya agak lambat sehingga akar tanaman tidak dapat menyerapnya bersama air
tanah, tetapi harus mendapatkannya secara langsung.
o
Sayangnya
pupuk ini agak asam sehingga dapat membuat tanah menjadi asam jika terlalu
sering diberi pupuk ZA. Pupuk ini pun tidak cocok diberikan pada tanah muda
yang baru dibuka dan tanah yang kurang mengandung kalsium.
Gejala kekurangan unsur hara Belerang pada tanaman :
-
Terjadi penimbunan amida bebas dan asam amino sampai batas yang
berbahaya bagi tanaman.
-
Produksi protein tanaman menurun, pertumbuhan sel tanaman kurang
aktif.
-
Terjadi kerusakan aktivitas fisiologis dan mudah terserang hama
penyakit.
-
Produksi butir daun hijau menurun, proses asimilasi dan sintesis
karbohidrat terlambat, tanaman mengalami klorosis/kekuningan dan hasil panen
rendah.
Manfaat Belerang Bagi Tanaman Pada Pupuk Petrokimia Gresik :
1.
Membantu pembentukan butir hijau
daun sehingga daun menjadi lebih hijau.
2.
Menambah kandungan protein dan
vitamin hasil panen.
3.
Meningakatkan jumlah anakn yang
menghasilkan (pada tanaman padi).
4.
berperan penting pada proses
pembulatan zat gula.
5.
Memperbaiki warna, aroma, dan
kelenturan daun tembakau ( khusus pada tembakau omprongan).
6.
Memperbaiki aroma, mengurangi
penyusutan selama penyimpangan, memperbesar umbi bawang merah dan baeang putih.
Cara Penggunaan Pupuk Za Petrokimia
Gresik :
·
Pupuk ZA sangat dianjurkan sebagai
pupuk dasar dan pupuk susulan untuk semua jenis tanaman.
(Unsur hara Belerang dibutuhkan tanaman sejak awal pertumbuhan)
(Unsur hara Belerang dibutuhkan tanaman sejak awal pertumbuhan)
·
Pupuk ZA dapat dicampur dengan pupuk
yang lain.
·
Pada saat penaburan diletakkan
sekitar 10 cm disekitar perakaran tanaman.
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar